SudutPandang atau point of view adalah cara atau pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca (Abrams dalam Nurgiyantoro, 1995:248). jadi penulis seolah menyampaikan cerita seseorang yang ikut terlibat di Dalamhal ini contoh tema dibagi menjadi 2 macam. Tema Pendek yang berupa kata atau frasa sebagai contoh misalnya tema: percintaan, perjuangan, persahabatan dll. Tema Panjang yang berupa Kalimat sebgai contoh misalnya: dengan semangat belajar kita akan merih kesuksesan. atau Melalui Pengkaderan ini kita lahirkan generasi yang unggul. byIhsan. Unsur Intrinsik Pada Cerpen - Dalam sebuah cerpen, pastilah terdapat unsur-unsur yang menopang agar cerita yang ada di dalamnya menjadi hidup dan indah. Pada dasarnya cerpen tidak akan menjadi sebuah cerita yang untuk apabila tanpa adanya sebuah unsur-unsur yang terkandung di dalamnya. Terutama Unsur Intrinsik. Salahsatu poin saja hilang, maka bangunan tersebut akan roboh. Begitupun dengan unsur intrinsik, jika salah satu unsur ini hilang, maka karya tulis tersebut tidak bisa disebut sebagai cerpen. Unsur intrinsik cerpen terdiri dari tema, tokoh atau penokohan, alur cerita, latar, gaya bahasa, sudut pandang dan amanat. Berikut penjelasannya: 1. Tema. 1 Tema Yaitu gagasan inti. Dalam sebuah cerpen, tema bisa disamakan dengan pondasi sebuah bangunan. Tidaklah mungkin mendirikan sebuah bangunan tanpa pondasi. Dengan kata lain tema adalah sebuah ide pokok, pikiran utama sebuah cerpen; pesan atau amanat. Dasar tolak untuk membentuk rangkaian cerita; dasar tolak untuk bercerita. Sudutpandang adalah cara yang digunakan oleh penulis cerpen untuk memberikan cara pandang kepada pembaca terhadap tokoh maupun cerita yang dibuat oleh penulis. Penulis biasanya menggunakan tiga jenis sudut pandang, yaitu: Sudut Pandang Orang Pertama. Terdiri dari pelaku utama dan sampingan. Pelaku utama memberikan pusat perhatiannya kepada dplHaq. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Seberapa galau Anda waktu hendak menyampaikan pesan moral dalam menulis cerpen? Seberapa bingung Anda memilih kata-kata yang tepat agar dirasa pembaca tidak sedang menggurui?Kedua kejadian itu pernah saya rasakan dan menjadi pergumulan hebat dalam meracik cerpen. Sebagian kita berpendapat bahwa bacaan yang lebih asyik tentu yang tidak berat-berat mengajar kebaikan dan kebenaran. Itu sudah didapat dalam pelajaran agama atau ketika sedang beribadah. Cerpenis diharap sebisa mungkin pintar dalam mengemasnya, apalagi jika sasaran pembaca adalah semua umur. Barangkali seperti tidak pas kita menggarami lautan, terkesan memberi nasihat kepada orang yang lebih tua yang kebetulan penulis artikel opini juga bergumul soal ini. Tetapi, mereka lebih diuntungkan, karena opini ada yang sekadar memberi ulasan plus minus akan sesuatu dan menyerahkan ke pembaca untuk memilihnya. Tidak ada pesan sastra dalam hal ini cerpen harus ada. Sastra zaman dahulu memang begitu. Keseringan pula saya mendengar sastra dalam kitab suci, yang mayoritas mengajar kebenaran. Sejauh hasil belajar sayaDari sekian banyak cerpen pengarang besar yang telah saya baca, saya pelajari beragam cara mereka menaruh pesan moral. Pada bagian-bagian tertentu, tiap-tiap pengarang antartokoh 1 2 3 4 Lihat Hobby Selengkapnya 50 Contoh soal pilihan ganda kelas XI Semester ganjil kurikulum 2013, soal-soal pilihan ganda kelas XI semester ganjil k13 SMA/MA lengkap dengan kunci jawaban 50 Soal pilihan ganda kelas XI SMA/MA 1. Pada tahapan yang penulis mulai memperkenalkan masalah yang akan dihadapi oleh tokoh utamanya disebut alur dalam tahapan …. a. perkenalan b. pemunculan masalah c. menuju konflik d. ketegangan e. penyelesaian Jawaban b. pemunculan masalah Pembahasan Tahapan pemunculan masalah dalam unsur alur artinya penulis mulai memperkenalkan masalah yang akan dihadapi oleh tokoh utamanya. 2. Cara pengarang penyampaian tema cerpen adalah …. a. melalui kisah hidup tokoh b. narasi langsung oleh pengarang c. melalui dialog d. pendapat tokoh dalam cerita e. melalui prolog Jawaban a. melalui kisah hidup tokoh Pembahasan Dalam sebuah cerpen biasanya pengarang menyampaikan sebuah ide cerita dalam sebuah cerpen, pengarang menyampaikan tema cerpen melalui kisah hidup tokoh. 3. Berikut sifat ceramah, kecuali …. a. informatif b. pemberi informasi c. menerangkan d. menjelaskan e. membohongi Jawaban e. membohongi Pembahasan Ceramah bersifat informatif, pemberi informasi, menerangkan, menjelaskan, penerangan tersebut berupa edukatif dan stimulatif 4. Sesuatu yang tidak perlu disebutkan dalam ceramah adalah …. a. topik b. tema c. judul d. materi e. opini Jawaban e. opini Pembahasan Pengenalan topic, tema atau judul pada bagian pendahuluan, topik, tema, atau judul ceramah perlu disebutkan sebelum masuk ke dalam materi pokok Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 25-27! Bioteknologi berasal dari istilah latin bio hidup, teknos teknologi, pencapaian, dan logos ilmu. Bioteknologi kemudian diartikan sebagai ilmu terapan yang menerapkan prinsip-prinsip sains dan teknologi terhadap serangkaian proses biologis untukmenghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi, molekuler, mikrobiologis, genetika, kimia, matematika, dan lainnya. 5. Pernyataan yang sesuai dengan teks di atas adalah …. a. Bioteknologi merupakan cabang ilmu biologi b. Bioteknologi bertujuan untuk mencari keuntungan c. Bioteknologi merupakan penerapan teknologi terhadap proses biologis d. Perkembangan bioteknologi selalu didasari oleh peristiwa biologis e. Bioteknologi bukan ilmu murni Jawaban c. Bioteknologi merupakan penerapan teknologi terhadap proses biologis Pembahasan sebuah pernyataan dalam sebuah teks harus sesuai dengan isi dalam teks tersebut 6. Paragraf diatas menggunakan pola pengembangan …. a. definisi b. contoh c. proses d. klasifikasi e. kronologis Jawaban a. definisi Pembahasan kalimat definisi adalah suatu kalimat yang memberikan penjelasan umum tentang 7. Tanggapan yang sesuai dengan teks di atas adalah …. a. Istilah bioteknologi berasal dari bahasa Latin b. Perkembangan bioteknologi seiring dengan perkembangan teknologi komputer c. Teknologi sangat dibutuhkan dalam mengembangkan ilmu d. Bioteknologi hanya bisa diterapkan pada tumbuhan dan hewan e. Bioteknologi sudah semestinya diterapkan untuk kemaslahatan orang banyak Jawaban e. Bioteknologi sudah semestinya diterapkan untuk kemaslahatan orang banyak Pembahasan Tanggapan adalah pendapat atau reaksi seseorang setelah melihat, mendengar ataupun merasakan sesuatu. Tanggapan dapat berupa persetujuan, sanggahan, pertanyaan atau pendapat. Semua tanggapan harus disampaikan dengan sopan 8. Naik turunnya lagu kalimat dalam penyampaian ceramah disebut …. a. artikulasi b. intonasi c. volume d. irama e. nada Jawaban b. intonasi Pembahasan Intonasi merupakan naik turunnya lagu kalimat. 9. Poin yang harus ada dalam penutup, kecuali …. a. kesimpulan b. ungkapan penutup c. ungkapan terima kasih d. ungkapan pembuka e. salam penutup Jawaban d. ungkapan pembuka Pembahasan Dalam penutup terdapat poin-poin yang mendukung, antara lain a. Kesimpulan materi yang telah disampaikan b. Ungkapan penutup, misalnya ungkapan terima kasih atas perhatian yang diberikan dan permohonan maaf jika terdapat kesalahan. c. salam penutup. Bacalah teks berikut untuk menjawab nomor soal 30-34! Assalamu’alaikum Wr. Wb Yang kami hormati bapak dan ibu serta para hadirirn sekalian yang berbahagia. Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan dan karunia-Nya kita bisa berkumpul di sini. Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, karena beliau menyiarkan agama yang haq, yakni agama islam, agama yang diridai oleh Allah swt. Semoga kita sekalian termasuk ke dalam umat-Nya yang diberkahi. Amin ya rabbal alamin. Hadirin sekalian yang berbahagia! Dirasa amat penting sekali jiwa sosial untuk diterapkan di lingkungan keluarga, sanak saudara, bahkan juga di masyarakat luas. Karena dengan jiwa sosial, maka terjalinlah di antara kita saling tolong-menolong, dan kasih sayang. Sehngga orang-orang yang butuh akan pertolongan kita, akan mendapatkan haq-Nya. 10. Teks tersebut termasuk teks …. a. ceramah b. eksplanasi c. eksposisi d. prosedur e. deskripsi Jawaban a. ceramah Pembahasan Teks ceramah berisi tentang nasehat-nasehat atau petunjuk dan menggunakan bahasa yang santun. 11. Kutipan teks tersebut termasuk struktur bagian …. a. pendahuluan b. isi c. penutup d. interpretasi e. orientasi Jawaban a. pendahuluan Pembahasan Teks tersebut termasuk dalam struktur teks ceramah yaitu pendahuluan yang berisi salam pembuka, ucapan terimakasih, pengenalan topic, tema atau judul. 12. Perhatikan kalimat berikut! Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan karuniaNya kita bisa berkumpul di sini. Kalimat tersebut termasuk …. a. salam pembuka b. ucapan terima kasih c. pengenalan topik d. tema e. judul Jawaban b. ucapan terima kasih Pembahasan Ucapan terima kasih, yaitu kalimat yang menyatakan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait dengan berlangsungnya ceramah. Misalnya ungkapan syukur kepada tuhan dan ucapan terimakasih kepada juri atau tamu undangan. 13. Salam pembuka di tandai dengan kalimat …. a. Assalamu’alaikum Wr. Wb b. Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt. c. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw. d. Dirasa amat penting sekali jiwa social untuk diterapkan dilingkungan keluarga. e. Karena dengan jiwa sosial Jawaban a. Assalamu’alaikum Wr. Wb Pembahasan Salam pembuka yaitu salam yang digunakan untuk membuka pidato, misalnya assalamualaikum, salam sejahtera, dan selamat pagi. 14. Tema kutipan teks tersebut adalah …. a. jiwa sosial b. orang tua c. kasih sayang d. keadilan e. keburukan Jawaban a. jiwa social Pembahasan tema adalah gagasan pokok dalam sebuah cerita atau teks 15. Nilai yang terkandung dalam cerpen yang berisi masalah adat istiadat, kebiasaan, dan bahasa dalam kehidupan sosial disebut nilai …. a. sosial b. budaya c. agama d. pendidikan e. moral Jawaban b. budaya Pembahasan Nilai budaya adalah nilai yang terkandung dalam cerpen yang berisi masalah adat istiadat, kebiasaan dan bahasa dalam kehidupan sosial. 16. Salah satu jenis paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca disebut …. a. informatif b. argumentatif c. persuasive d. rekreatif e. konjungsi Jawaban b. argumentatif Pembahasan Argumentatif merupakan salah satu jenis paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca. 17. Berikut ungkapan penutup yang tepat adalah …. a. Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf. Kesempurnaan milik Allah, kesalahan milik saya. b. Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan kepada orang-orang yang beriman bahwa Allah akan selalu beserta mereka yang menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong. c. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh d. Selamat pagi, audiens yang saya hormati dan saya cintai. e. Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah swt. Atas segala nikmatnya yang telah diberikan kepada kita semua. Jawaban a. Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf. Kesempurnaan milik Allah, kesalahan milik saya. Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 38-40! Akhir-akhir ini, istilah gempa bumi sering dibicarakan oleh banyak orang. Sepanjang abad 20 dan 2, gempa telah mengakibatkan banyak kematian dan kerugian material yang sangat besar. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa tak pernah ada peristiwa alam lain dalam sejarah yang berpengaruh langsung pada manusia, selain gempa bumi. Bencana gempa bumi telah menjadi peristiwa yang sangat ditakuti. 18. Berdasarkan strukturnya, teks eksplanasi di atas merupakan bagian …. a. kronologis urutan peristiwa b. penyebab maupun akibat c. pengenalan objek d. asal usul peristiwa e. kesimpulan Jawaban c. pengenalan objek Pembahasan Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan mengenai suatu fenomena yang ada di dunia. Fenomena tersebut dapat berupa fenomena alam dan fenomena sosial. 19. Pernyataan yang tidak sesuai dengan teks di atas adalah …. a. Gempa bumi adalah peristiwa alam yang berpengaruh langsung pada manusia b. Gempa bumi di dasar laut bisa menyebabkan tsunami c. Bencana gempa bumi telah menjadi peristiwa yang sangat ditakuti d. Sepanjang abad 20 dan 21, gempa telah mengakibatkan banyak kematian e. akhir-akhir ini, istilah gempa bumi sering dibicarakan oleh banyak orang Jawaban b. Gempa bumi di dasar laut bisa menyebabkan tsunami Pembahasan pernyataan yang ada dalamteks tersebut adalah jawaban a, c, d, e suatu benda hal, aktivitas, dan lain lain. 20. Kata penunjuk waktu pada teks eksplanasi di atas adalah …. a. oleh karena itu b. akhir-akhir ini c. mengakibatkan d. peristiwa e. dalam sejarah Jawaban b. akhir-akhir ini Pembahasan kata penunjuk waktu merupakan kata yang berkaitan dengan waktu. Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 41-42! Gempa yang terjadi dalam perut bumi akan mengakibatkan munculnya tekanan ke arah vertikal sehingga dasar lautan akan naik dan turun dalam rentang waktu yang singkat. 2 Hal ini kemudian akan memicu ketidakseimbangan pada air lautan yang kemudian terdorong menjadi gelombang besar yang bergerak mencapai wilayah daratan. 21. Maksud kata Hal ini pada kalimat 2 adalah …. a. naik dan turunnya dasar laut b. tekanan ke arah vertikal dalam perut bumi c. gempa d. tsunami e. gelombang besar yang bergerak Jawaban a. naik dan turunnya dasar laut Pembahasan Hal ini merupakan kata hubung yang naik dan turunnya dasar laut 22. Teks eksplanasi di atas adalah …. a. penyebab gempa b. penyebab terjadiya tsunami c. akibat tsunami d. akibat gempa e. proses terjadinya laut Jawaban b. penyebab terjadiya tsunami Pembahasan teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang paparan suatu fenomena alam. Teks eksplanasi di atas menjelaskan mengenai penyebab terjadinya tsunami. 23. Bacalah teks berikut! Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah swt. Atas segala nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah, dan nikmat yang paling besar adalah nikmat iman dan islam. Salawat serta salam tak lupa kita sanjungkan keharibaan nabi besar Muhammad saw. Teks di atas termasuk pendahuluan yang berupa …. a. salam pembuka b. ungkapan terimakasih c. judul d. tema e. pengenalan topik Jawaban b. ungkapan terimakasih Pembahasan Ucapan terimakasih yaitu kalimat yang menyatakan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait dengan berlangsungnya ceramah. Misalnya ungkapan syukur kepada Tuhan dan ucapan terima kasih kepada juri atau tamu undangan. Bacalah teks ceramah berikut untukmenjawab nomor 44-45! Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang “sabar” Sabar berasal dari kata “sobaro-yasbiru” yang artinya menahan. Menurut istilah, sabar adalah menahan diri dati kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan anggota badan dari perbuatan dosa. Sabar adalah pilar kebahagian seorang hamba, karena dengan kesabaran seseorang akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan, dan tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan. Sabar merupakan ajaran yang banyak sekali disinggung dalam Al-Qur’an maupun hadis, sehingga manusia senantiasa diarahkan untuk selalu bersabar dalam kehidupannya. Kesabaran yang sebenarnya adalah kemampuan dalam mengendalikan sikap, sehingga bisa dengan ikhlas dan rela hati menerima kondisi yang sedang dihadapinya demi mendapat balasan yang baik di akhirat. 24. Inti dari teks ceramah tersebut adalah …. a. pentingnya sabar b. sabar sebagai ajaran c. sabar ada di dalam al quran d. ikhlas dan rela hati e. balasan yang baik diakhirat Jawaban a. pentingnya sabar Pembahasan Intisari merupakan pokok atau tema yang ada dalam teks, dalam teks tersebut intinya adalah pentingnya memiliki sifat sabar. 25. Teks tersebut termasuk struktur bagian …. a. pendahuluan b. isi c. penutup d. interpretasi e. orientasi Jawaban b. isi Pembahasan Bagian isi memuat materi pokok yang dibahas dalam ceramah, materi harus dijelaskan dengan baik dengan menggunakan bahasa yang efektif. Untuk menguatkan pendapat dalam materi yang disampaikan, diperlukan referensi atau bahan bacaan tambahan lainnya 26. Aspek yang dapat dinilai terhadap laporan hasil analisis teks eksplanasi adalah kecuali …. a. kelengkapan bagian-bagian laporan b. ketetapan isi pembahasan c. kebakuan kata d. kebakuan ejaan/ tanda baca e. jumlah halaman Jawaban e. jumlah halaman Pembahasan teks eksplanasi adalah teks yang memaparkan suatu fenomena. 27. Berikut yang bukan konjungsi adalah …. a. dan b. karena c. maupun d. sehingga e. bagaimana Jawaban e. bagaimana Pembahasan konjungsi adalah kata hubung yang ada dalam sebuah teks. 28. Perhatikan kalimat berikut! Akhirnya Badu mengakui kekalahannya, kalimat tersebut termasuk pada nilai …. a. moral b. sosial c. budaya d. agama e. pendidikan Jawaban a. moral Pembahasan Nilai moral adalah nilai yang terdapat dalam cerpen yang menyangkut masalah baik buruk, sopan santun, dan etika antar manusia. 29. Nilai yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari adalah …. a. Seorang ibu banyak berbuat salah pada anaknya b. Seorang ibu mengampuni kesalahan aanaknya c. Seorang ibu selalui didurhakai anaknya d. Seorang ibu selalu membimbing anaknya e. Seorang ibu selalu menyayangi anaknya Jawaban c. Seorang ibu selalui didurhakai anaknya Pembahasan Nilai kehidupan yang ada dalam teks cerpen tersebut adalah seorang ibu selalu didurhakai anaknya 30. Salah satu nilai yang terkandung dalam cerpen adalah nilai sosial. Nilai sosial adalah … a. nilai yang berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan tuhan b. nilai yang menyangkut aturan-aturan yang terkait dengan hubungan antara manusia dengan tuhan c. nilai tang menyangkut masalahbaik buruk, sopan santun, dan etika antar manusia d. menyangkut masalah adat istiadat, kebiasaan, dan bahasa dalam kehidupan sosialnya e. nilai yang menyangkut hubungan antar manusia dengan orang lain dalam kehidupan Jawaban e. nilai yang menyangkut hubungan antar manusia dengan orang lain dalam kehidupan Pembahasan Nilai sosial adalah nilai yang menyangkut hubungan antar manusia dengan orang lain dalam kehidupan. 31. Bacalah kutipan teks cerpen berikut! Astaga, siapa orang-orang ini? Tampang mereka seperti orang-orang criminal. Namun, hak mereka sama dengan semua penumpang yang masuk taksiku. Aku tak perlu tahu urusan mereka. Barangkali juga tidak berhak tahu. Meskipun banyak juga yang aku tahu sebagai supir taksi. Nilai moral yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah …. a. kehati-hatian seseorang terhadap keadaan sekelilingnya. b. ketakutan yang timbul akibat pengalaman masa lalu. c. jangan berprasangka buruk hanya karena melihat penampilannya d. ketidakpercayaan terhadap orang-orang di sekitarya e. ketakutan melihat orang jahat Jawaban a. kehati-hatian seseorang terhadap keadaan sekelilingnya. Pembahasan Nilai moral adalah nilai yang terdapat dalam cerpen yang menyangkut masalah baik buruk, sopan santun, dan etika antar manusia. Jadi jawabannya adalah a 32. Perhatikan kerangka teks eksplanasi berikut! 1 Proses terjadinya gempa bumi 2 Penyebab terjadinya gempa bumi 3 Definisi gempa bumis 4 Akibat gempa bumi 5 Simpulan gempa bumi Jika dikembangkan menjadi sebuah teks eksplanasi, urutan kerangka yang tepat adalah …. a. 3, 1, 2, 4, 5 b. !, 2, 3, 4, 5 c. 3, 4, 1, 5, 2 d. 2, 4, 5, 1, 3 Jawaban a. 3, 1, 2, 4, 5 Pembahasan Teks eksplanasi adalah teks yang memaparkan suatu kejadian yang sedang terjadi urutan yang tepat adalah jawaban a. 33. Kalimat yang tepat untuk ditempatkan sebagai kelanjutan teks tersebut adalah a. Indonesia memiliki keragaman flora dan fauna melebihi wilayah manapun di dunia b. kedua wilayah tersebut memiliki flora dan fauna yang sangat berbeda c. Oleh karena itu, Indonesia memiliki dua kelompok flora dan fauna yang jauh berbeda d. Penyatuan kedua wilayah itu diprediksi akan terjadi lagi pada abad-abad mendatang e. Perlu ada perhatian serius untuk melindungi flora dan fauna di kedua wilayah itu Jawaban b. kedua wilayah tersebut memiliki flora dan fauna yang sangat berbeda Pembahasan kalimat yang baik yang dapat dihubungkan dengan teks tesebut harus memiliki kesinambungan dengan teks sebelumnya. 34. Kuat lemahnya dalam mengucapkan suatu kata-kata atau kalimat disebut …. a. artikulasi b. intonasi c. volume d. irama e. nada Jawaban c. volume Pembahasan Volume yaitu kuat lemahnya dalam mengucapkan sesuatu kata-kata atau kalimat. 35. Bacalah teks berikut “Hanafi, mudah-mudahan Tuhan mengampuni dosamu. Sebagai ibu yang engkau durhakai dengan lillaahitaala sudh rela mengampuni akan dikau.” Hanafi tergeletak tertawa seolah mencemooh pula,” Hai ibu, mengucap ibu dengan tulusnya barangkali ibu akan mendapatkan ilham, lalu dapat berkata dengan benar. Pada hematku ibulah juga yang banyak bersalah atas diriku.” Nilai moral yang sesuai teks tersebut adalah …. a. anak durhaka yang tidak perlu dicontoh b. anak baik dan sopan santun c. ibu yang durhaka d. anak buruk hati e. anak yang pamer Jawaban a. anak durhaka yang tidak perlu dicontoh Pembahasan Nilai moral adalah nilai yang terdapat dalam cerpen yang menyangkut masalah baik buruk, sopan santun, dan etika antar manusia Bacalah kutipan teks berikut untuk menjawab nomor 6-9! Setibanya Pak Usman di restoran kecil sepulang dari sekolah, Larasati segera memulai pembicaraan. “Sebelum membicarakan soal Diah, saya perlu menjelaskan mengapa saya tidak mau membicarakan hal ini di sekolah karena saya ingin bicarakan adalah masalah yang harus diselesaikan dengan kacamata kemanusiaa, bukan kedinasan” “Maksud ibu apa? Saya khawatir, keinginan bapak untuk menghabisi Diah itu karena kebencian bapak terhadap saya. Selama ini orang kan tahu saya sangat perhatian terhadap Diah. Dia anak yang lemah Pak, sudah mengalami berbagai cobaan hidup, sering murung karena menerima beban yang terlalu banyak dalam hidupnya. 36. Karakter tokoh pak Usman dalam kutipan cerpen tersebut memiliki sifat …. a. pendendam b. keras kepala dan mudah marah c. tidak bisa membedakan urusan dinas dan pribadi d. ingin menang sendiri e. pemurah Jawaban c. tidak bisa membedakan urusan dinas dan pribadi Pembahasan Sifat merupakan salah satu watak yang ada dalam sebuah cerita. Watak tokoh pak Usman adalah tidak dapat membedakan urusan dinas dan pribadi. 37. Kedudukan tokoh pak Usman dan Larasati dalam kutipan cerpen di atas adalah …. a. tokoh antagonis, tokoh penengah b. tokoh protagonis, tokoh penengah c. tokoh antagonis, tokoh protagonis d. tokoh protagonis, tokoh protagonis e. tokoh antagonis, tokoh antagonis Jawaban c. tokoh antagonis, tokoh protagonis Pembahasan Tokoh antagonis adalah toko 38. Sifat tokoh Larasati berdasarkan kutipan di atas adalah … a. sabar dan penyayang b. angkuh dan disiplin c. tegas dan pemberani d. penuh perhatiaan dan tegas e. angkuh dan pemberani Jawaban d. penuh perhatiaan dan tegas Pembahasan Sifat merupakan salah satu watak yang ada dalam sebuah cerita. Watak tokoh Larasati adalah jawaban d. 39. Gambaran karakter tokoh Diah dalam cerpen tersebut adalah … a. kuat menerima cobaan b. mudah putus asa c. lemah dan penuh penderitaan d. trauma dalam menjalani kehidupan e. sedih dan terharu Jawaban c. lemah dan penuh penderitaan Pembahasan karakter adalah perwatakan tokoh-tokoh dalam cerita. 40. Persuasif artinya …. a. mengajak b. memberitahu c. manfaat d. perilaku e. kehidupan Jawaban a. mengajak Pembahasan Kalimat persuasif adalah kalimat yang bertujuan untuk memengaruhi, mengajak, membujuk pendengar sehingga pendengar diharapkan dapat terpengaruh untuk mengikuti keinginan penulisan. 41. Bacalah teks cerpen berikut! 1 Teman teman fajar bersorak gembira, 2 Daffa terkulai lemas karena layang-layang putus. 3 Senja pun tiba. 4 Ketika terdengar suara azan, anak-anak mulai membubarkan diri untuk pergi ke masjid. 5 Berita kemenangan Fajar atas daffa makin menambah keyakinan anak-anak desa itu bahwa layang-layang milik fajarmemang sakti. 6 Fajar menjadi makin tinggi hati. Bukti nilai agama terdapat pada kalimat bertanda nomor …. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 Jawaban d. 4 Pembahasan Nilai agama adalah nilai yang menyangkut aturan-aturan yang terkait dengan hubungan antar manusia dengan tuhan. Nilai agama dalam cerpen tersebut ditandai dengan kata suara azan. 42. Berikut yang tidak termasuk nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen dalah …. a. budaya b. sosial c. pendidikan d. moral e. amanat Jawaban e. amanat Pembahasan Nilai kehidupan dalam cerpen adalah nilai moral, pendidikan, agama, budaya dan sosial. 43. Nilai yang terdapat dalam cerpen yang menyangkut masalah baik buruk, sopan santun, dan etika antar manusia adalah nilai…. a. sosial b. budaya c. agama d. politik e. moral Jawaban e. moral Pembahasan Nilai moral adalah nilai yang terdapat dalam cerpen yang menyangkut masalah baik buruk, sopan santun, dan etika antar manusia 44. Urutan struktur teks eksplanasi yang tepat adalah …. a. deretan penjelas, pernyataan umum, interpretasi b. pernyataan umum, deretan penjelas, interpretasi c. pernyataan umum, interpretasi, deretan penjelas d. interpretasi, deretan penjelas, pernyataan umum e. pernyataan umum, interpretasi, koda Jawaban b. pernyataan umum, deretan penjelas, interpretasi Pembahasan Pada sebuah teks eksplanasi akan kelihatan adanya keterkaitan yang tidak terlepaskan antara satu kejadian dengan kejadian lain sebelum dan sesudahnya. Secara umum teks eksplanasi disusun dengan struktur yang terdiri atas tiga bagian yaitu pernyataan umum, deretan penjelas, interpretasi. 45. 1 Agar selalu terhindar dari bencana alam gempa bumi 2 Penduduk dekat gunung berapi harus selalu waspada 3 Gempa bumi sering terjadi di daerah gunung yang berapi 4 Gempa bumi adalah getaran yang terjadi karena pergerakan lapisan bumi Urutan kalimat tersebut yang tepat adalah …. a. 4, 3, 2, 1 b. 3, 2, 4, 1 c. 1, 3, 2, 4 d. 1, 2, 3, 4 e. 2, 1, 3, 4 Jawaban a. 4, 3, 2, 1 Pembahasan Urutan yang benar pada kalimat-kalimat tersebut adalah 4, 3, 2, 1 46. Kata material di atas bermakna …. a. gedung-gedung b. bahan bangunan c. rumah d. harta benda e. kerusakan tanah Jawaban d. harta benda Pembahasan Kata kerja material adalah kata kerja verba yang menunjukan aktifitas fisik yang dapat dilihat secara nyata. 47. Perhatikan teks berikut! Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf. Kesempurnaan milik Allah, kesalahan milik saya. Wabilahi taufik wal hidayah, waridho wal inayahm wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatu. Teks tersebut termasuk struktur bagian …. a. pendahuluan b. isi c. penutup d. orientasi e. abstrak Jawaban c. penutup Pembahasan Teks tersebut termasuk struktur bagian penutup dengan ditandai kata demikian saya akhiri. 48. Bacalah kutipan teks cerpen berikut! Aku tak bisa diam, setengah tahun aku ditempatkan di sekolah ini pengelolaan BK aku ubah secara mendasar. Mulai administrasi, cara penanganan siswa, termasuk ruang konsultasi siswa. Namun, langkahku membuat lukman terusik, terutama dalam kasus Diah telah banyak menerima penderitaan, anakitu perlu bimbingan dan kasih sayang bukan penghakiman. Tema dalam cerpen tersebut adalah …. a. kehidupan seorang guru BK di sekolah b. kesedihan seorang guru BK melihat kondisi siswanya c. keinginan seorang guru BK untuk melaksanakan tuganya dengan baik d. seorang guru BK yang ingin membantu mengatasi masalah siswanya e. memerlukan penanganan khususs Jawaban d. seorang guru BK yang ingin membantu mengatasi masalah siswanya Pembahasan Tema adalah inti dalam sebuah cerita. Inti dalam cerita tersebut adalah jawaban d. 49. Berdasarkan kutipan tersebut, tema cerpen termasuk masalah adalah …. a. kemanusiaan b. masalah pendidikan c. kehidupan sosial d. permasalahan ekonomi e. kemiskinan Jawaban b. masalah pendidikan Pembahasan Dalam sebuah teks cerpen, tentu memiliki tema atau permasalahan mengenai suatu keadaan, tema dalam teks cerpen tersebut adalah mengenai masalah pendidikan. 50. salah satu ciri alur cerpen yang baik adalah …. a. memuat banyak konflik b. berkembang sesuai dengan cerita c. alur mengalir secara dramatik memuat masalah yang dibahas dari awal hingga akhir cerita secara konsisten d. harus memuat masalah kemanusiaan e. memuat kehidupan masa lampau Jawaban c. alur mengalir secara dramatik memuat masalah yang dibahas dari awal hingga akhir cerita secara konsisten Pembahasan Alur atau plot adalah rangkaian jalannya cerita dari awal sampai dengan akhir. Demikianlah 50 Contoh soal pilihan ganda kelas XI SMA/MA Semester ganjil kurikulum 2013 lengkap dengan kunci jawaban dari kami, semoga bermanfaat. Jakarta - Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu karya sastra yang berbentuk prosa naratif yang ceritanya relatif singkat. Dikatakan singkat, karena pada dasarnya cerpen hanya memiliki satu fokus permasalahan atau laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, cerpen juga disebut sebagai karangan fiksi atau non-ilmiah, di mana pembuatan ceritanya imajinatif yang tidak didasarkan karangan cerita dalam cerpen kebanyakan mengangkat kisah kehidupan manusia dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku dalam bentuk tulisan yang ringkas dan dibandingkan dengan novel, cerpen memiliki proporsi penulisan yang lebih singkat. Perbedaan cerpen dan novel terlihat dari isi karangan ceritanya tidak sampai menimbulkan perubahan nasib, kerana di dalamnya tidak mencerminkan semua kisah tokohnya, yang dikisahkan hanyalah intinya saja mulai dari konflik hingga sampai tahap novel justru sebaliknya, novel merupakan karangan prosa panjang yang disajikan secara Ciri-ciri CerpenDikutip dari modul Bahasa Indonesia oleh Sumiati, M,Pd., menuliskan ciri-ciri cerpen adalah sebagai berikut- Jumlah katanya tidak lebih dari kata- Bersifat fiksi ceritanya hanya rekayasa- Berfokus pada satu konflik saja atau kesan tunggal- Isi ceritanya kebanyakan menggambarkan kehidupan sehari-hari- Pemilihan katanya sederhana, agar mampu memudahkan para pembaca untuk memahaminya- Menggunakan alur cerita tunggal dan Membacanya relatif singkat, sehingga tidak membutuhkan waktu yang Memberikan pesan dan kesan yang sangat mendalam, sehingga mampu membuat pembaca akan ikut merasakan kesan dari Unsur-unsur CerpenCerpen juga memiliki unsur-unsur pembangun yang terbagi menjadi unsur intrinsik dan pembangun cerpen, yaitu1. Unsur Intrinsik- Tema pokok cerita dalam cerpen yang akan membentuk alur. Namun, tema dalam cerpen jarang dituliskan secara tersurat oleh Penokohan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tiap tokoh dalam Alur pola pengembangan cerita yang menggambarkan hubungan sebab akibat sifatnya Latar meliputi tempat, waktu, dan suasana yang digunakan dalam Gaya bahasa digunakan untuk menciptakan suatu nada atau suasana persuasif dan merumuskan dialog antara sesama Sudut pandang strategi penulis untuk menyampaikan Amanat pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada Unsur Ekstrinsik- Latar belakang masyarakat meliputi ideologi, kondisi politik, kondisi sosial dan kondisi Latar belakang penulis meliputi riwayat hidup penulis, kondisi psikologis dan aliran sastra Nilai yang terkandung dalam cerpen meliputi nilai agama, nilai sosial, nilai moral, dan Struktur CerpenStruktur teks cerita pendek merupakan rangkaian cerita yang membentuk cerpen itu sendiri. Struktur pada cerpen adalah unsur yang berupa alur yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat secara cerpen terbagi ke dalam bagian-bagian, yaitu1. Pengenalan Situasi Exposition & OrientationPada bagian awal ini, pengarang akan memperkenalkan para tokoh, dan hubungan antartokoh yang disusun berdasarkan Pengungkapan Suatu Peristiwa ComplicationPemunculan peristiwa awal yang disajikan akan menimbulkan berbagai masalah, pertentangan bagi para Menuju Konflik Rising ActionSetelah suatu peristiwa atau kejadian muncul, kemudian akan terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan dari berbagai situasi yang menyebabkan bertambahnya kehebohan Puncak Konflik Turning PointPuncak konflik atau klimaks adalah puncak dari suatu permasalahan dalam cerita. Bagian ini akan cerita semakin mendebarkan. Pada bagian juga, akan ditentukan perubahan nasib beberapa tokohnya. Misalnya, apakah dia bisa berhasil menyelesaikan masalahnya atau Penyelesaian EndingTahap penyelesaian atau coda merupakan bagian akhir cerita. Bagian ini akan berisi penjelasan tentang sikap maupun nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami klimaks. Selain itu, akhir cerita cerpen yang dibiarkan menggantung dengan tanpa adanya penyelesaian. Artinya, akhir ceritanya diserahkan kepada imajinasi Kaidah Kebahasaan CerpenCiri atau kaidah kebahasaan cerpen antara lain1. Kalimatnya banyak yang bermakna lampau. Hal itu ditandai dengan kata-kata seperti saat, telah terjadi, ketika itu, beberapa tahun yang Banyak menggunakan kata penghubung yang menyatakan urutan waktu konjungsi kronologis. Contoh mula-mula, sebelumnya, kemudian, sejak saat, setelah Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi. Contoh mengobati, menghindar, menangis, menyuruh, melompat, Menunjukkan kalimat tak langsung untuk menceritakan perkataan seorang tokoh oleh pengarang. Contoh menceritakan tentang, menuturkan, mengungkapkan, mengatakan bahwa, Pikiran dan perasaan tokoh banyak digambarkan dengan menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu. Contoh berharap, mengalami, merasakan, Menggunakan banyak dialog, yang ditunjukkan oleh tanda petik ganda "....", maupun kata kerja yang menunjukkan tuturan langsung. Contoh "Habis kemana saja kamu?" tanya Rini pada Menggunakan kata-kata sifat descriptive language, sebagai penggambaran tokoh, latar atau suasana. Contoh Pada sore hari, Bapak tua itu terlihat sedang meminum segelas teh hangatnya sambil menikmati hujan dalam sebuah gubuk di tengah itu tadi penjelasan mengenai cerpen yang merupakan karangan berbentuk prosa yang bersifat fiktif. Sekarang detikers semakin paham, kan? Simak Video "Bukan Pertama Kalinya Rumah Jessica Iskandar Dihantui Penampakan" [GambasVideo 20detik] faz/faz Apa itu cerpen? Seperti apa contoh cerpen dan bagaimana cara menganalisisnya? Yuk, jawab rasa penasaranmu tentang cerpen dengan membaca artikel Bahasa Indonesia kelas 11 ini! — Ketika memasuki kelas 11 SMA semester 1, dalam pelajaran Bahasa Indonesia kamu akan bertemu dengan topik-topik pelajaran yang sangat menyenangkan. Mengapa? Karena kamu akan banyak belajar mengenal dan memahami lebih dalam tentang cerpen, pantun, juga cerita-cerita nonfiksi lainnya. Apalagi untuk kamu yang gemar membaca, menulis, berimajinasi, dan memikirkan banyak hal, tulisan seringkali menjadi media yang sangat cocok untuk mengungkapkan dan mengekspresikan perasaan serta pemikiran. Nah, salah satu bentuk tulisan atau karya sastra yang akan kita bahas di sini adalah cerpen. Pasti kamu udah familiar kan dengan cerpen? Tapi, apakah kamu tahu bedanya cerpen dengan novel? Meskipun agak mirip-mirip, cerpen dan novel memiliki perbedaan yang cukup signifikan, lho! Pengertian Cerpen Cerpen itu singkatan dari cerita pendek. Nah, cerita pendek atau cerpen adalah salah satu jenis karya sastra yang berbentuk prosa fiksi. Bedanya sama novel, cerita di dalam cerpen cenderung lebih padat dan biasanya tidak memiliki banyak tokoh. Yaa.. kalau orang-orang bilang, kita hanya butuh sekali duduk untuk menyelesaikan satu cerita pendek. Hmm, mungkin bisa dicoba. Siapa saja bisa membuat cerita pendek. Termasuk kamu yang masih duduk di bangku sekolah. Kehidupan di sekolah tentunya sangat menarik, dong! Banyak kejadian-kejadian menarik yang bisa kamu ekspresikan ke dalam sebuah cerita pendek. Entah itu cerita tentang tingkah lucu temanmu semasa SMA, cerita tentang guru tegas dan guru jenaka yang selalu membuatmu ingat pada dirinya, atau bahkan cerita-cerita manis yang mungkin, ketika kamu malu mengekspresikannya, kamu bisa mewakilinya dengan menciptakan tokoh pada sebuah cerita pendek. Itu menarik banget! Tips Membuat Cerpen Lalu, bagaimana cara membuat cerpen? Eits, membuat cerpen juga ada tekniknya, lho! Kamu bisa berkonsultasi dengan guru Bahasa Indonesiamu di sekolah, terus kalau di rumah, bisa sambil buka aplikasi Ruangguru dan nonton video belajarnya di ruangbelajar. Sebenarnya, nggak banyak kok, yang harus dipelajari dalam membuat sebuah cerpen. Kamu cukup memahami fungsi, unsur intrinsik, dan unsur ekstrinsik cerpen. Lalu, kamu bisa membuat kerangka cerita dan mulai menulisnya. Setelah jadi, kamu bisa konsultasikan lagi ke gurumu di sekolah. Kalau menurut beliau oke, tinggal diterbitin deh, di blog pribadi. Atau bisa juga dikirim ke media-media. Nah, kalau kamu sudah paham tentang dasar-dasar cerpen, kamu juga perlu membaca banyak referensi cerita untuk menambah kosakatamu. Untuk membuat cerpen, kamu juga harus memahami isi dalam sebuah cerita yang dibuat oleh orang lain. Maka dari itu, di sini kita juga akan membahas tentang analisis cerpen, ya! Baca Juga Yuk, Ketahui Jenis-Jenis Buku Nonfiksi! Ciri-Ciri Cerpen Cerpen memiliki beberapa ciri-ciri. Di antaranya yaitu 1. Terfokus pada 1 tokoh 2. Ceritanya tidak lebih dari kata 3. Memiliki puncak masalah 4. Terdapat solusi atau penyelesaian masalah 5. Ceritanya padat dan langsung tertuju pada tujuan 6. Alur yang singkat membuat cerpen tidak memiliki tokoh yang banyak 7. Latar ceritanya terbatas Fungsi Cerpen Cerpen juga punya fungsi, lho! Apa aja sih, fungsi cerpen? Coba perhatikan infografik berikut! 1. Fungsi Rekreatif Cerpen berfungsi untuk memberikan rasa senang, gembira, dan menghibur bagi seluruh pembacanya. 2. Fungsi Estetis Cerpen memiliki fungsi untuk memberikan keindahan bagi pembaca karya sastra. 3. Fungsi Moralitas Cerpen dapat memberikan nilai-nilai moral kepada pembaca, sehingga mendapat pengetahuan tentang hal-hal yang baik dan hal-hal yang buruk. 4. Fungsi Didaktif Cerpen dapat mengarahkan dan mendidik para pembaca dengan nilai-nilai kebenaran dan kebaikan di dalam cerita. 5. Fungsi Relegiusitas Cerpen mengandung nilai-nilai yang terdapat pada ajaran agama yang bisa dijadikan teladan bagi para pembacanya. Selain kelima fungsi tersebut, cerpen juga memiliki fungsi-fungsi lainnya, tergantung dari maksud dan tujuan pengarang ketika menulis cerpen. Baca Juga Apa Saja Unsur-Unsur Intrinsik Cerpen? Cari Tahu Yuk! Rehat sebentar yuk! Sebelum lanjut ke materi struktur cerpen, sudah tahu belum kalau di aplikasi Ruangguru sekarang ada fitur baru, yaitu AdaptoX. Kamu bisa belajar sambil bermain game interaktif seru sesuai dengan materi yang sedang kamu pelajari. Cobain, yuk! Struktur Cerpen Struktur cerpen terdiri 6 bagian, yaitu abstrak, orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi, resolusi, dan koda. Nah, untuk penjelasan lebih lengkapnya, ada di bawah ini, ya! 1. Abstrak Abstrak merupakan bagian cerpen yang menggambarkan keseluruhan isi cerita. 2. Orientasi Orientasi cerpen berisi penentuan peristiwa yang menciptakan gambaran visual dari latar, atmosfer, dan waktu dari cerita. Di bagian ini, kamu juga akan menemukan pengenalan para tokoh, menata adegan, dan hubungan antartokoh. 3. Rangkaian Peristiwa Lalu, pada bagian ini, kisah akan berlanjut melalui serangkaian peristiwa satu ke peristiwa lainnya yang tidak terduga. 4. Komplikasi Kemudian, cerita akan bergerak menuju konflik atau puncak masalah, pertentangan, atau kesulitan-kesulitan bagi para tokohnya yang memengaruhi latar waktu dan karakter. 5. Resolusi Terakhir, pada bagian ini, akan menceritakan solusi dari masalah atau tantangan yang dicapai. Kamu juga akan mengetahui bagaimana cara pengarang mengakhiri cerita. 6. Koda Koda merupakan komentar akhir terhadap keseluruhan isi cerita. Bagian ini juga bisa disebut simpulan cerpen. Oke, setelah kita mengetahui pengertian, ciri-ciri, fungsi, dan struktur cerita pendek, nggak afdhol kalo kita nggak menganalisis contoh cerpen, nih! Baca Juga Analisis Unsur Ekstrinsik Cerpen, Ada Apa Saja Ya? Contoh Cerpen Singkat Oke, di sini kamu bisa membaca contoh cerpen cerita pendek terlebih dahulu, kemudian kita analisis bersama berdasarkan strukturnya. Baca baik-baik, dan nikmati alur ceritanya, ya! Tikus dan Manusia Karangan Jakob Sumardjo Entah bagaimana caranya tikus itu memasuki rumah kami tetap sebuah misteri. Tikus berpikir secara tikus dan manusia berpikir secara manusia, hanya manusia-tikus yang mampu membongkar misteri ini. Semua lubang di seluruh rumah kami tutup rapat sepanjang yang kami temukan, namun tikus itu tetap masuk rumah. Rumah kami dikelilingi kebun kosong yang luas milik tetangga. Kami menduga tikus itu adalah tikus kebun. Tubuhnya cukup besar dan bulunya hitam legam. Pertama kali kami menyadari kehadiran penghuni rumah yang tak diundang, dan tak kami ingini itu, ketika saya tengah menonton film. Tiba-tiba kaki saya diterjang benda dingin yang meluncur ke arah televisi, dan saya lihat tikus hitam besar itu berlari kencang bersembunyi di balik rak buku. Jantung saya nyaris copot, darah naik ke kepala akibat terkejut, dan otomatis kedua kaki saya angkat ke atas. Baru kemudian muncul kemarahan dan dendam saya. Saya mencari semacam tongkat di dapur, dan hanya saya temukan sapu ijuk. Sapu itu saya balik memegangnya dan menuju ke arah balik rak saya amat kebelet memukul habis itu tikus. Namun, tak saya lihat wujud benda apa pun di sana. Mungkin begejil item telah masuk rak bagian bawah di mana terdapat lubang untuk memasukkan kabel-kabel pada televisi. Untuk memeriksanya, saya harus mematikan televisi dulu. Saya takut kalau tikus keparat itu menyerang saya tiba-tiba. Imigran gelap rumah itu, saya biarkan selamat dahulu. Saya tidak pernah menceritakan keberadaan tikus itu kepada istri saya yang pembenci tikus, sampai pada suatu hari istri saya yang justru memberitahukan kepada saya adanya tikus tersebut. Berita itu begitu pentingnya melebihi kegawatan masuknya teroris di kampung kami. “Pak, rumah kita kemasukan tikus lagi! Besar sekali! Item!” “Di mana Mamah lihat?” “Di dapur, lari dari rak piring menuju belakang kulkas!” Istri saya cemas luar biasa, menahan napas, sambil mengacung-acungkan pisau dapur ke arah kulkas di dapur. “Sudah satu tahun enggak ada tikus. Rumah sudah bersih. Mengapa tikus masuk rumah kita? Tetangga jauh. Dari mana tikus itu?” “Itu tikus kebun, Mah,” jawab saya santai sambil mengembalikan buku ke rak buku. “Jangan santai-santai saja Pah, cepat lihat kolong kulkas!” Wah, situasi semakin gawat. Saya memenuhi perintah istri saya dengan menyalakan senter ke bagian kolong kulkas. Tidak ada apa pun. Tikus keparat! Ke mana dia menghilang? Sejak itu istri saya amat ketat menjaga kebersihan. Semua piring di rak dibungkus kain, juga tempat sendok. Tudung saji diberati dengan ulekan agar tikus tidak bisa menerobos masuk untuk menggasak makanan sisa. Gelas bekas saya minum malam hari harus ditutup rapat. Tempat sampah ditutupi pengki penadah sampah sambil diberati batu. Strategi kami adalah semua tempat makanan ditutup rapat-rapat sehingga tikus tak akan bisa menerobos. Istri saya memesan dibelikan lem tikus paling andal. Selembar kertas minyak tebal dilumuri lem tikus oleh istri saya dan di tengah-tengah lumuran lem itu ditaruh ampela ayam bagian makan malam saya. Jebakan lem tikus ditaruh di kaki kulkas. Pada malam itu, ketika istri saya tengah asyik menonton sinetron, istri saya tiba-tiba berteriak memanggil saya yang sedang mengulangi membaca di kamar kerja, bahwa si tikus terperangkap. Saya segera menutup buku dan lari ke dapur menyusul istri. Benar, seekor tikus hitam sedang meronta-ronta melepaskan diri dari kertas yang berlem itu. “Mana pukul besi?!” saya panik mencari pukul besi yang entah disimpan di mana di dapur itu. “Jangan dipukul Pah!” “Lalu bagaimana?” Saya menjawab mendongkol. “Selimuti dengan kertas koran. Bungkus rapat-rapat. Digulung supaya seluruh lem lengket ke badannya.” “Lalu diapakan?” Saya semakin dongkol. “Buang di tempat sampah!” “Aah, mana pukul besi?”Kedongkolan memuncak. “Nanti darahnya ke mana-mana! Bungkus saja rapat-rapat!” Saya mengalah. Ketika tikus itu akan saya tutupi kertas koran, matanya kuyu penuh ketakutan memandang saya. Ah, persetan! Saya menekan rasa belas kasihan saya. Tikus saya bungkus rapat-rapat, lalu saya buang di tong sampah di depan rumah, sambil tak lupa memenuhi perintah istri saya agar penutupnya diberati batu. Siang harinya sepulang dari mengajar, istri saya terbata-bata memberi tahu saya bahwa tikus itu lepas ketika Mang Maman tukang sampah mau menuangkan sampah ke gerobaknya. Cerita Mang Maman, ada tikus meloncat dari gerobak sampahnya dan lari ke kebun sebelah dengan terbungkus kertas coklat. Cerita lepasnya tikus ini beberapa hari kemudian diperkuat oleh Bi Nyai, pembantu kami, bahwa dia melihat tikus hitam yang belang-belang kulitnya. Geram juga saya, dan diam-diam saya membeli dua jebakan tikus. Ketika mau saya pasang malam harinya, istri saya keberatan. “Darahnya ke mana-mana,” katanya. “Ah, gampang, urusan saya. Kalau kena lantai, saya akan pel pakai karbol,” jawabku. Istri saya mengalah, dan rupanya merasa punya andil bersalah juga. Coba kalau tikus itu dulu kupukul kepalanya, tentu beres. Pada waktu subuh istri membangunkan saya. “Tikusnya kena, Pah!” Memang benar, seekor tikus hitam terjepit jebakan persis pada lehernya. Darah tak banyak keluar. Ketika saya amati dari dekat, ternyata bukan tikus yang kulitnya sudah belang-gundul. “Ini bukan tikus yang lepas itu, Mah!” “Masa?”Ia mendekat mengamati. “Kalau begitu ada tikus lain.” “Mungkin ini istrinya,” celetekku. Ketika mau saya lepas dari jebakan, istri saya melarangnya. “Buang saja ke tempat sampah dengan jebakannya.” Rasa tidak aman masih menggantung di rumah belang itu masih hidup. Dendam kami belum terbalas. Berhari-hari kemudian kami memasang lagi lem tikus dengan bergantiganti umpan, seperti sate ayam, sate kambing, ikan jambal kegemaran saya, sosis, namun tak pernah berhasil menangkap si belang. Bibi mengusulkan agar dikasih umpan ayam bakar. Saya membeli sepotong ayam bakar di restoran padang yang paling ramai dikunjungi orang. Sepotong kecil paha ayam itu dipasang istri saya di tengah lumuran lem Fox, sisanya saya pakai lauk makan malam. Gagasan Bi Nyai ternyata ampuh. Seekor tikus menggeliat-geliat melepaskan diri dari karton tebal yang dilumuri itu benar-benar musuh istri saya, di beberapa bagian badannya sudah tidak berbulu. Kasihan juga melihat sorot matanya yang memelas seolah minta ampun. “Mah, cepat ambil pukul besinya.” Istri saya mengambil pukul besi di dapur dan diberikan kepada saya. Ketika mau saya hantam kepalanya, istri saya melarang sambil berteriak. “Tunggu dulu! Pukul besinya dibungkus koran dulu. Kepala tikus juga dibungkus koran. Darahnya bisa enggak ke mana-mana!” Begitu jengkelnya saya kepada istri yang tidak pernah belajar bahwa tikus yang meronta-ronta itu bisa lepas lagi. “Cepat sana. Cari koran!” bentakku jengkel. “Kenapa sih marah-marah saja?” sahut istri saya dongkol juga. Saya diam saja, tetapi cukup tegang mengawasi tikus yang meronta-ronta semakin hebat itu. Kalau dulu berpengalaman lepas, tentu dia bisa lepas juga sekarang. Akhirnya tikus hitam itu saya hantam tiga kali pada kepalanya. Bangkainya dibuang bibi di tempat sampah. Beberapa hari setelah itu istri saya mulai kendur ketegangannya. Kalau saya lupa menutup kopi nescafe, biasanya dia marah-marah kalau bekas kopi susu itu dijilati tikus, tetapi sekarang tidak mendengar lagi sewotnya. Begitulah kedamaian rumah kami mulai nampak, sampai pada suatu pagi istri saya mendengar sayup-sayup cicit-cicit bunyi bayi tikus! Inilah gejala perang baratayuda akan dimulai lagi di rumah kami. “Harus kita temukan sarangnya! Bayi-bayi tikus itu kelaparan ditinggal kedua orangtuanya. Kalau mati bagaimana? Kalau mereka hidup, rumah kita menjadi rumah tikus!” kata istri. Lalu kami melakukan pencarian besar-besaran. Bagian-bagian tersembunyi di rumah kami obrak-abrik, namun bayi-bayi tikus tidak ketemu. Bayi-bayi itu juga tidak kedengaran tangisnya lagi. “Mungkin ada di para-para. Tapi bagaimana naiknya?” kata saya. “Nunggu Mang Maman kalau ambil sampah siang,” kata istri. Ketika Mang Maman mau mengambil sampah di depan rumah, bibi minta kepadanya untuk naik ke para-para mencari bayi-bayi tikus. “Di sebelah mana, Bu?” tanya Mang Maman. “Tadi hanya terdengar di dapur saja. Mungkin di atas dapur ini atau dekat-dekat sekitar situ,” sahut istri saya. Sekitar setengah jam kemudian Mang Mamang berteriak dari para-para bahwa bayi-bayi tikus itu ditemukan. Mang Maman membawa bayi-bayi itu di kedua genggaman tangannya sambil menuruni tangga. “Ini Bu ada lima. Satu bayi telah mati, yang lain sudah lemas. Lihat, napas mereka sudah tersengal-sengal.” Istri saya bergidik menyaksikan bayi-bayi tikus merah itu. “Bunuh dan buang ke tempat sampah, Mang” kata istri saya. “Ah, jangan Bu, mau saya bawa pulang.” “Mau memelihara tikus?” tanya istri saya heran. “Ah ya tidak Bu. Bayi-bayi tikus ini dapat dijadikan obat kuat,” jawab Mang Maman sambil meringis. “Obat kuat? Bagaimana memakannya?” “Ya ditelan begitu saja. Bisa juga dicelupkan ke kecap lebih dulu.” Setelah memberi upah sepuluh ribu rupiah, istri saya masih terbengong-bengong menyaksikan Mang Maman memasukkan keempat bayi tikus itu ke kedua kantong celananya, sedangkan yang seekor dijinjing dengan jari dan dilemparkan ke gerobak sampahnya. Tikus-tikus tak terpisahkan dari hidup manusia. Tikus selalu mengikuti manusia dan memakan makanan manusia juga. Meskipun bagi sementara orang, terutama perempuan, tikus-tikus amat menjijikkan, mereka sulit dimusnahkan. Perang melawan tikus ini tidak akan pernah berakhir. Saya masih menunggu, pada suatu hari istri saya akan terdengar teriakannya lagi oleh penampakan tikus-tikus yang baru. Baca Juga Kumpulan Contoh Cerpen Singkat & Menarik beserta Strukturnya Analisis Cerpen Bagaimana menurutmu cerita tadi? Apakah menarik? Setelah kamu membacanya, sekarang kita mulai menganalisis contoh cerpen tersebut, yuk! Caranya adalah dengan memperhatikan struktur atau bagian-bagian dari cerpen tersebut. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, struktur cerpen sendiri terdiri dari Abstrak, Orientasi, Komplikasi Puncak Konflik, Evaluasi, Resolusi, dan Koda. Kita bahas satu per satu, ya! a. Abstrak Abstrak merupakan bagian cerita yang menggambarkan keseluruhan isi cerita. Kalau keberadaan abstrak dalam cerpen, sebenarnya bersifat opsional, mungkin ada yang menggunakannya mungkin juga tidak. Apalagi, jika kisah dalam cerpen cenderung langsung pada peristiwa-peristiwa penting, tidak bertele-tele, dan langsung terpusat pada konflik utamanya. b. Orientasi Orientasi adalah pengenalan cerita. Pada orientasi ini, biasanya pengarang ingin memulainya dengan menggambarkan penokohan ataupun bibit-bibit masalah yang dialaminya. Contoh orientasi cerpen terdapat pada kutipan berikut ini Kutipan Entah bagaimana caranya tikus itu memasuki rumah kami tetap sebuah misteri. Tikus berpikir secara tikus dan manusia berpikir secara manusia, hanya manusia-tikus yang mampu membongkar misteri ini. Semua lubang di seluruh rumah kami tutup rapat sepanjang yang kami temukan, namun tikus itu tetap masuk rumah. Rumah kami dikelilingi kebun kosong yang luas milik tetangga. Kami menduga tikus itu adalah tikus cukup besar dan bulunya hitam legam. Kutipan tersebut mengenalkan masalah yang dialami tokoh, yakni dengan menggambarkan banyaknya tikus di dalam rumah mereka. c. Komplikasi Puncak Konflik Komplikasi atau puncak konflik adalah bagian cerpen yang menceritakan puncak masalah yang dialami tokoh utama. Masalah itu tentu saja tidak dikehendaki oleh sang tokoh. Bagian ini pula yang paling menegangkan dan memunculkan rasa penasaran pembaca tentang cara sang tokoh di dalam menyelesaikan masalahnya bisa terjawab. Dalam bagian ini, sang tokoh menghadapi dan menyelesaikan masalah itu, kemudian timbul konsekuensi atau akibat-akibat tertentu yang meredakan masalah sebelumnya. Kutipan “Mah, cepat ambil pukul besinya.” Istri saya mengambil pukul besi di dapur dan diberikan kepada saya. Ketika mau saya hantam kepalanya, istri saya melarang sambil berteriak. “Tunggu dulu! Pukul besinya dibungkus koran dulu. Kepala tikus juga dibungkus koran. Darahnya bisa enggak ke mana-mana!” Begitu jengkelnya saya kepada istri yang tidak pernah belajar bahwa tikus yang meronta-ronta itu bisa lepas lagi. “Cepat sana. Cari koran!” bentakku jengkel. “Kenapa sih marah-marah saja?” sahut istri saya dongkol juga. Saya diam saja, tetapi cukup tegang mengawasi tikus yang meronta-ronta semakin hebat itu. Kalau dulu berpengalaman lepas, tentu dia bisa lepas juga sekarang. Akhirnya tikus hitam itu saya hantam tiga kali pada kepalanya. Bangkainya dibuang bibi di tempat sampah. Kutipan tersebut merupakan komplikasi karena pada bagian itulah sang tokoh utama menyelesaikan permasalahannya, yakni dengan melakukan gerakan tangkap tikus bersama-sama istrinya. Pada bagian itu pula timbul ketegangan puncak antartokoh, termasuk implikasinya pada pembaca yang turut terlibat emosi dan rasa penasarannya. Kemudian, hal tersebut terjawab, yakni dengan terkalahkannya tikus-tikus pembawa masalah mereka itu. d. Evaluasi Evaluasi adalah bagian yang menyatakan komentar pengarang atas peristiwa puncak yang telah diceritakannya. Komentar yang dimaksud dapat dinyatakan langsung oleh pengarang atau diwakili oleh tokoh tertentu. Pada bagian ini alur ataupun konflik cerita agak mengendur, tetapi pembaca tetap menunggu implikasi ataupun konflik selanjutnya, sebagai akhir dari ceritanya. Kutipan Beberapa hari setelah itu istri saya mulai kendur ketegangannya. Kalau saya lupa menutup kopi, biasanya dia marah-marah kalau bekas kopi susu itu dijilati tikus, tetapi sekarang tidak mendengar lagi sewotnya. Begitulah kedamaian rumah kami mulai nampak, sampai pada suatu pagi istri saya mendengar sayup-sayup cicit-cicit bunyi bayi tikus! Inilah gejala perang baratayuda akan dimulai lagi di rumah kami. Penggalan cerita di atas merupakan akibat atau implikasi dari peristiwa puncak. Sang istri tokoh utama tidak tegang lagi dengan ulah-ulah tikus itu, kedamaian di rumahnya pun mulai mereka rasakan walaupun itu bukan yang terakhir karena masih ada masalah lain yang tersisa, yakni yang disebut dengan perang Baratayuda, pencarian habis-habisan terhadap sisa-sisa dan sarang-sarang tikus. e. Resolusi Resolusi merupakan tahap penyelesaian akhir dari seluruh rangkaian cerita. Bedanya dengan komplikasi, pada bagian ini ketegangan sudah lebih mereda. Dapat dikatakan pada bagian ini hanya terdapat masalah-masalah kecil yang tersisa yang perlu mendapat penyelesaian. Kutipan Istri saya bergidik menyaksikan bayi-bayi tikus merah itu. “Bunuh dan buang ke tempat sampah, Mang” kata istri saya. “Ah, jangan Bu, mau saya bawa pulang.” “Mau memelihara tikus?” tanya istri saya heran. “Ah ya tidak Bu. Bayi-bayi tikus ini dapat dijadikan obat kuat,” jawab Mang Maman sambil meringis. “Obat kuat? Bagaimana memakannya?” “Ya ditelan begitu saja. Bisa juga dicelupkan ke kecap lebih dulu.” Setelah memberi upah sepuluh ribu rupiah, istri saya masih terbengong-bengong menyaksikan Mang Maman memasukkan keempat bayi tikus itu ke kedua kantong celananya, sedangkan yang seekor dijinjing dengan jari dan dilemparkan ke gerobak sampahnya. Kutipan tersebut menceritakan penyelesaian masalah, sebagai akhir dari konflik utama, tidak lagi ada ketegangan di dalamnya. Semua masalah pun dianggap tuntas dengan dimasukkannya anak-anak tikus ke dalam kantong celana Mang Maman dan sebagiannya lagi dibuang ke gerobak sampah dengan entengnya. f. Koda Koda merupakan komentar akhir terhadap keseluruhan isi cerita. Bagian ini dapat juga diisi dengan simpulan tentang hal-hal yang dialami tokoh utama. Kutipan Tikus-tikus tak terpisahkan dari hidup selalu mengikuti manusia dan memakan makanan manusia juga. Meskipun bagi sementara orang, terutama perempuan, tikus-tikus amat menjijikkan, mereka sulit dimusnahkan. Perang melawan tikus ini tidak akan pernah berakhir. Saya masih menunggu, pada suatu hari istri saya akan terdengar teriakannya lagi oleh penampakan tikus-tikus yang baru. Dalam penggalan cerita tersebut, pengarangnya mengomentari bahwa perang manusia melawan tikus tidak akan pernah berakhir. Tikus-tikus tetap akan menguntit manusia selama makanannya itu tetap ada, tidak terkecuali pada istrinya yang pada saat-saat tertentu akan merasa terancam lagi oleh penampakan tikus-tikus baru lainnya. Bagian-bagian cerita pendek itu merupakan bentuk struktur umum. Artinya sangat mungkin keberadaan cerpen-cerpen lainnya tidak memiliki struktur seperti itu. Hal ini terkait dengan kreativitas dan kebebasan yang dimiliki oleh setiap pengarang dalam berkarya. Nah, kebebasan itu biasa disebut sebagai Licentia Poetica. Baca Juga Contoh Teks Eksplanasi berdasarkan Strukturnya Itu semua adalah gambaran dalam menganalisis sebuah cerpen. Ada banyak struktur dalam cerpen yang kalau kita urutkan, bisa kita pahami cara pengarang dalam membuat sebuah tulisan cerita yang menarik dan imajinatif. Bagaimana? Sekarang kamu sudah paham kan apa itu cerpen dan bagaimana cara menganalisis contoh cerpen berdasarkan strukturnya? Sebenarnya masih banyak lho, teknik-teknik yang bisa digunakan dalam menganalisis sebuah cerpen. Kalau kamu ingin jago membuat cerpen yang menarik dan disenangi banyak pembaca, mulailah memahaminya dan mulailah menulis. So, untuk mendapatkan banyak pengetahuan tentang cerpen, selain dari guru di sekolahmu, kamu juga bisa menonton video belajar di ruangbelajar. Setelah itu, kamu bisa konsultasikan deh, ke gurumu! Jadi, selamat belajar dan menulis cerpen! Referensi Suherli dkk. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Artikel ini telah diperbarui pada 15 November 2022. Pengertian cerpen adalah karangan bebas berupa kisah yang bercerita dengan jumlah kata dan halaman yang relatif lebih singkat serta mengandung plot yang lebih terbatas. Salah satu ciri terkuat dari cerpen adalah ceritanya dapat dibaca hingga selesai dalam sekali duduk satu sesi. Hal itu tentunya berbeda dengan novel yang dapat menghabiskan waktu berhari-hari untuk menyelesaikannya. Cerpen biasanya hanya memberikan kesan tunggal dan memusatkan fokus pada satu tokoh dan situasi saja yang penuh konflik, peristiwa dan pengalaman Nurhayati, 2019, hlm. 116. Cerpen juga dapat disebut sebagai karangan fiktif yang berisikan hanya sebagian kisah kehidupan seorang tokoh slice of life. Namun demikian, cerpen juga bisa saja berisi keseluruhan kisah kehidupan yang diceritakan secara ringkas dan berfokus pada suatu tokoh tertentu saja. Hal tersebut selaras dengan pendapat Semi dalam Nurhayati, 2019, hlm. 116 bahwa cerpen adalah karya sastra yang memuat penceritaan secara memusat kepada suatu peristiwa pokok saja. Perlu dicatat pula bahwa cerpen tidak hanya berbeda dalam jumlah kata atau halaman yang jauh lebih sedikit saja jika dibandingkan dengan novel. Plotnya juga sengaja terbatas agar cerita lebih ringan dalam segi prosi, namun bobot muatannya sendiri tidak terbatas dan dapat sekuat novel. Hubungan Prosa Fiksi dan Pengertian Cerpen Cerpen adalah salah satu varian dari prosa fiksi atau cerita rekaan. Akan lebih mudah untuk memahami apa itu cerpen jika kita mengetahui apa itu prosa dan membandingkannya dengan jenis karya prosa fiksi lainnya. Prosa fiksi sendiri adalah salah satu genre sastra yang berupa karangan bebas yang menceritakan suatu kisah berplot. Menurut Nurgiyantoro 2019, hlm. 2 Fiksi adalah sesuatu yang tidak ada dan tidak terjadi di dunia nyata. Jadi, cerpen juga adalah suatu kisah yang tidak ada dan tidak terjadi di dunia nyata. Prosa fiksi ini dapat berupa novel, novelet, dan cerpen. Novel. Memuat plot atau rangkaian peristiwa yang panjang namun tetap saling berhubungan dan menghasilkan jumlah kata dan halaman yang panjang pula. Novelet. Boleh dibilang adalah novel dengan porsi yang lebih sedikit dan memuat plot yang tidak terlalu panjang namun tidak terlalu pendek pula. Jumlah halamannya tidak setebal novel namun masih lebih banyak dari cerpen pula Cerpen. Merupakan jenis prosa fiksi yang memiliki plot dan jumlah kata yang ringkas, sehingga cerita dapat dibaca habis dalam waktu yang singkat. Selain tiga jenis prosa fiksi di atas, belakangan ini terdapat pula fiksi mini atau biasa disingkat dengan fikmin. Format baru prosa fiksi ini biasanya hanya memuat beberapa kalimat saja. Fikmin muncul selaras dengan perkembangan sosial media yang menjadi media penyebaran utamanya. Biasanya penulis membagikannya melalui postingan atau status sosial media. Penjelasan lengkap mengenai prosa dapat disimak pada artikel berikut ini Prosa – Pengertian, Unsur, Jenis & Penjelasan Lengkap Untuk memperjelas di mana cerpen berada uraian selanjutnya akan membahas ciri-ciri cerpen. Ciri-Ciri Cerpen Sebagai suplemen tambahan untuk pemahaman terhadap pengertian cerpen, ada baiknya kita mempelajari pula ciri-ciri dari cerpen itu sendiri. Menurut Nurhayati 2019, hlm. 117 cerpen memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut. Bentuk tulisannya singkat, padat, lebih pendek daripada novel. Terdiri kurang dari kata. Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari, baik pengalaman penulis sendiri maupun orang lain. Tidak melukiskan seluruh kehidupan pelakunya karena mengangkat masalah tunggal atau intisarinya saja. Tokoh yang dilukiskan mengalami konflik sampai penyelesaiannya. Penggunaan kata-kata ringkas ekonomis dan mudah dimengerti atau dikenal oleh masyarakat luas. Dapat meninggalkan kesan mendalam dan mampu menggugah perasaan pembaca. Menceritakan satu peristiwa atau kejadian dari perkembangan dan kegundahan jiwa suatu tokoh. Beralur tunggal dan biasanya lurus. Beralur tunggal hanya memiliki satu alur. Penokohannya cenderung singkat dan tidak terlalu mendalam. Beberapa ciri lainnya dari cerpen adalah sebagai berikut. Memiliki plot atau penglauran yang terbatas. Penokohan cenderung lebih singkat namun tetap padat. Tetap dapat meninggalkan kesan dan amanat yang dalam seperti novel. Hanya mengangkat beberapa peristiwa tertentu yang spesifik. Bersifat fiksi / rekaan namun tetap dapat menjadi cerminan suatu kebenaran. Struktur Cerpen Memahami pengertian cerpen juga berarti harus mengetahui apa saja yang membentuk inti dari cerpen tersebut, yaitu cerita atau kisah. Struktur cerpen adalah berbagai elemen-elemen yang ketika digabungkan dapat membentuk suatu keutuhan cerita atau kisah dalam cerpen. Seperti bagaimana semua bagian dan organ tubuh kita membangun raga yang membuat kita menjadi seorang manusia utuh. Struktur cerpen adalah sebagai berikut. Abstrak, bagian ini biasanya opsional, merupakan gambaran ide dasar dari suatu cerpen Orientasi, merupakan pengenalan tokoh, latar dan suatu peristiwa yang akan terjadi pada kisah yang akan disampaikan pada cerpen Komplikasi, adalah bagian ketika konflik mulai muncul yang biasanya akan melibatkan tokoh protagonis dan antagonis. Klimaks, merupakan puncak dari konflik yang telah terbentuk dari komplikasi. Resolusi, bagian ketika konflik telah terselesaikan atau mereda, biasanya bagian ini adalah bagian penutup dari cerpen. Koda, bagian opsional, merupakan interpretasi, kesimpulan atau pengejawantahan amanat cerpen secara keseluruhan jika memang diperlukan. Penjelasan lebih lengkap mengenai struktur cerpen dapat disimak pada tautan di bawah ini. Struktur Cerpen Pengertian, Bagian, Susunan, Alur & Kualitas Unsur Intrinsik Cerpen Unsur intrinsik adalah berbagai unsur atau elemen yang membentuk suatu cerpen dari dalam cerpen-nya sendiri. Tentunya mengetahui berbagai unsur pembentuk cerpen adalah langkah selanjutnya dari pemahaman pengertian cerpen. Beberapa unsur intrinsik cerpen adalah sebagai berikut. Tokoh dan Penokohan Tokoh adalah pelaku cerita dengan sifat dan perannya sendiri. Tokoh diklasifikasikan menjadi Tokoh Protagonis, atau tokoh utama dalam suatu kisah, Antagonis, tokoh yang memiliki konflik dengan Protagonis, dan Tritagonis, yaitu tokoh penengah antara antagonis dan protagonis. Sementara itu Penokohan berarti bagaimana tokoh tersebut mendapatkan berbagai sifat dan perannya. Misalnya, terdapat tokoh berkembang yang berarti mengalami perubahan watak atau pandlangan dalam cerita. Ada pula tokoh statis, yang tidak mengalami perubahan dalam kisahnya. Alur dan Pengaluran / Plot Alur adalah bagaimana cerita dirangkai, apakah maju yang berarti kisah berawal dari rentang waktu sekarang hingga ke masa depan, atau justru mundur dari masa depan ke masa kini. Alur juga dapat mengandung banyak kilas balik dalam suatu rangkaian alur maju yang membuatnya beralur maju-mundur. Sementara itu, pengaluran/plot atau plot adalah bagaimana struktur cerita cerpen atau rangkaian peristiwa berhubungan satu sama lain, apakah dimulai dari orientasi pengenalan atau langsung menuju konflik. Plot setidaknya akan terdiri dari a. Orientasi atau masa pengenalan dan dimulainya konflik b. komplikasi, di mana konflik mulai berkembang dan menjadi klimaks puncak konflik c. resolusi, adalah penyelesaian konflik secara keseluruhan. Latar Latar merupakan tempat, hubungan waktu, dan lingkungan serta keadaan sosial dan tempat terjadinya berbagai rangkaian peristiwa dan tempat tinggal serta beraktivitas para tokoh yang diceritakan. Gaya Bahasa Bagaimana gaya bahasa yang digunakan dalam cerita pendek, atau cara mengungkapkan cerita untuk mencapai efek estetis dan memiliki kekuatan daya ungkap yang menggugah seperti majas dan pemilihan diksi kata yang indah. Sudut Pandang Sudut pandang adalah bagaimana cara menyampaikan cerita. Misalnya penulis cerpen menggunakan sudut pandang pertama Aku atau sudut pandang orang ketiga Dia, mereka. Tema Adalah pokok gagasan dari keseluruhan cerita atau kisah. Beberapa contoh tema cerpen di antaranya adalah cinta, kekuasaan, peperangan, isu sosial, politik, feminisme, dsb. Amanat Merupakan pesan moral yang dapat ditarik dari cerita yang disampaikan. Amanat dalam cerpen tidak disampaikan secara langsung, namun diperlihatkan melalui berbagai peristiwa dan watak tokoh yang ada, terdapat tokoh yang baik untuk dicontoh dan bagaimana keburukan akan menimpa tokoh yang memiliki sifat yang tidak baik, dsb. Penjelasan yang lebih lengkap dan mendetail mengenai unsur intrinsik cerpen dapat dilihat pada tautan di bawah ini Unsur Intrinsik Cerpen & Pengertian, Aplikasi Fungsi Lengkap Unsur Ekstrinsik Cerpen Sementara unsur ekstrinsik adalah berbagai unsur pembentuk yang membentuk cerpen di luar dari cerpen-nya sendiri, misalnya latar belakang penulis, latar belakang masyarakat yang menyelubungi cerpen, norma di masyarakat, dsb. Berikut adalah penjelasannya Latar belakang penulis. Latar belakang penulis memberikan pengaruh tidak langsung terhadap cerpen. Bagaimana cara penulis memandang hidup, apa ideologinya, kondisi psikologis hingga ke aliran tulisan yang diusungnya. Latar belakang masyarakat. Melalui bahasa yang digunakan dalam cerpen, secara tidak langsung cerpen juga akan mendapatkan berbagai latar belakang masyarakat penuturnya. Misalnya bagaimana waktu shalat dapat menjadi penunjuk waktu juga dalam bahasa Indonesia. “Saya akan berangkat ke rumahmu ba’da ashar” sore. Selain itu, kondisi politik, ekonomi dan keadaan sosial dari suatu negara di mana masyarakat tersebut juga dapat secara tidak langsung berpengaruh pada cerpen. Nilai atau norma di masyarakat. Berbagai nilai yang dijunjung oleh masyarakat di mana penulis hidup dan tinggal juga dapat memberikan ke-khas-an tersendiri pada cerpen yang ditulisnya. Nilai agama apa yang menjadi mayoritas, seperti apa nilai budayanya, apakah moralnya terhitung lurus, Bagaimana etika yang dijunjung, dsb. Berdasarkan uraian dan daftar di atas, maka dapat disimpulkan pula bahwa unsur-unsur ekstrinsik dapat berupa nilai yang terdapat di sekitar di mana cerpen tersebut terbit. Beberapa nilai-nilai tersebut adalah Nilai moral/etik Nilai sosial Nilai budaya Nilai estetika Nilai relijius keagamaan Nilai kemanusiaan Nilai falsafah hidup Nilai ekonomi Nilai pendidikan Nilai sastra Fungsi Cerpen Cerpen adalah salah satu varian dari genre sastra, yaitu prosa. Sehingga secara alami cerpen juga memiliki fungsi yang sama dengan karya sastra, antara lain Fungsi Rekreatif hiburan.Fungsi utama dari cerpen adalah untuk menghibur, namun tidak hanya sekedar menghibur saja, cerpen biasanya tetap mengandung berbagai muatan pembelajaran yang diberikan melalui kisah, tokoh dan peristiwa yang terdapat di dalamnya dan tidak disampaikan secara langsung. Fungsi Didaktif Pendidikan.Pendidikan adalah sifat alamiah dari karya sastra yang dibuat dengan penuh perhatian terhadap struktur dan isinya. Sehingga dapat memberikan amanat, pengetahuan, wawasan atau horison baru yang dapat dihubungkan dengan kehidupan nyata. Fungsi Sosial. Cerpen dapat awareness pembacanya terhadap isu-isu sosial yang tengah terjadi jika ditulis dengan benar. Melalui pencerminan realita, suatu kisah dalam cerpen dapat menggelitik nurani seseorang dalam memandang orang-orang atau komunitas yang ada di sekitarnya. Fungsi yang ditulis pada masanya sering ditunggangi oleh kepentingan dari pihak yang diunggulkan pada masanya. Melalui karya sastra dan cerpen spesifiknya, sejarah dapat diguratkan berupa cerminan realita yang difiktifkan, sehingga suatu cerita dalam cerpen dapat menjadi saksi bisu terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi yang pernah dialami atau diketahui oleh penulisnya. Fungsi Estetis. Keindahan rangkaian kata dan gaya bahasa dalam cerpen dapat memberikan kesejukan batin pada pembacanya. Bahasa puitis dan bermakna dalam selalu disematkan pada cerpen yang ditulis dengan baik. Referensi Nurgiyantoro, Burhan. 2019. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta UGM Press. Nurhayati, Enung. 2019. Cipta Kreatif Karya Sastra. Bandung Yrama Widya. Semi, M. Atar. 1993. Anatomi Sastra. Jakarta Angkasa.

cara pengarang menyampaikan tema cerpen adalah